Jumat, 30 Oktober 2015

Makassar- Negara besar seperti Indonesia ini membutuhkan peran Muhammadiyah sebagai kekuatan civil society yang mempunyai kontribusi riil di ranah sosial kemasyarakatan. Pendidikan dan kesehatan yang selama ini menjadi core Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih besar pada Negara, dan menjadi kewajiban pemerintah untuk bahu membahu dengan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih maju. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam silaturahim Pimpinan Pusat Muhammaadiyah di kantor Gubernur Jl. Jenderal Urip Sumohardjo, Makassar, Sulsel, Rabu (28/10). Hadir dalam silaturahim tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Bendahara PP Muhammadiyah Marpuji Ali, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Aisyah, Ketua Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah ke-47 Zamroni, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) SulSel Alwi Uddin, Ketua Panitia Penerima Muktamar Syaiful Saleh, dan jajaran Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah lainnya. Menurut Syahrul, akan ada banyak tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan, senergi antara pemerintah dan kekuatan ormas seperti Muhammadiyah menjadi hal yang sangat strategisi untuk menghadapinya. Syahrul berharap, dalam menghadapi era perdagangan bebas di wilayah ASEAN, Muhammadiyah dapat memberikan konsep dan langkkah strategis, karena apabila tidak dipersiapkan, dikhawatirkan bangsa Indonesia hanya akan menjadi penonton tanpa kekuatan produktif. Dalam kesempatan tersebut juga, Haedar Nashir atasnama Muhammadiyah menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan pada Gubernur Sulsel yang telah memberikan dukungan pada suksesnya penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke 47 yang dilaksanakan pada 3 – 7 Agustus 2015 lalu. Menurut Haedar, tanpa dukungan dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan, perhelatan Musyawarah tertinggi di Muhammadiyah tersebut tidak mungkin akan dapat berjalan dengan baik. Besarnya peserta, dan banyaknya penggunaan fasilitas umum khususnya di Makassar dan sekitarnya akan menjadi hambatan apabila tidak ada dukungan pemerintah setempat. (PP Muhammadiyah)

Related Posts:

  • Beraksi Se-pekan usai Pelantikan.... Kajian Intensif Ranting-Cabang &- Rapat Konsolidasi IPM Tana Toraja - Pimpinan Daerah IPM Tana Toraja 2015-2017 bersama Kajian Dakwah Islam PD IPM Tana Torajamelaksanakan kajian Intensif ranting dan cabang pada hari/t… Read More
  • Gubernur Sulsel: Negara Butuh Muhammadiyah Makassar- Negara besar seperti Indonesia ini membutuhkan peran Muhammadiyah sebagai kekuatan civil society yang mempunyai kontribusi riil di ranah sosial kemasyarakatan. Pendidikan dan kesehatan yang selama ini menjadi core … Read More
  • Pelajar Muhammadiyah dan NU Gelar Tasyakuran HUT ke-70 RI Jakarta - Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan yang ke-70 Republik Indonesia, pelajar Muhammadiyah dan NU menggelar acara bersama. Kegiatan ini diinisiasi oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), P… Read More
  • IPM Raih Penghargaan OKP Berprestasi Keempat KalinyaJakarta –  Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kembali menobatkan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi kepemudaan (OKP) Berprestasi tahun 2015 memperebutkan Soegondo Djojopoespito … Read More
  • IPM: Revolusi Mental Mutlak Dari Gerakan Literasi Surabaya - Jelang Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiiwil) se-Indonesia, yang akan digelar akhir bulan Desember 2015 ini, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), selenggarakan Seminar Nasional di Gedung Dakwah Muha… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

PD IPM TANA TORAJA. Diberdayakan oleh Blogger.

Random Posts

News

Design

Popular Posts

Info Pelajar Indonesia

1. _____________

2. _____________

3. _____________

4. _____________

5. _____________